Thursday, September 27, 2018

Zumi Zola Dibelikan Mobil oleh Kontraktor, Pilih Alphard Rp 1,5 M


ForumSumoQQ, Jakarta - Seorang kontraktor bernama Asiang mengaku kasihan melihat Zumi Zola kerap meminjam mobil padahal menjabat sebagai Gubernur Jambi. Akhirnya si Asiang membelikan Zumi mobil.

Awal kisah ketika Zumi berangkat ke Bandung untuk mengikuti kegiatan PAN. Saat itu, Zumi kelabakan lantaran mobilnya tidak cukup menampung seluruh anggota keluarganya.

"Beliau bilang ada acara partai di Bandung. Jadi dia ceritanya mau bawa keluarga tapi kendaraannya nggak cukup," ucap mantan anak buah Zumi, Asrul Pandapotan Sihotang, saat bersaksi dalam sidang Zumi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018).

Asrul mengaku saat itu mobilnya dipakai sehingga dia meminta bantuan Amidy (staf Zumi lainnya). Dari Amidy-lah, cerita tentang Zumi kerap meminjam mobil sampai ke telinga Asiang.

"Bang Amidy carikan ke Pak Asiang lalu Pak Arfan (Kepala Bidang Bina Marga PUPR Jambi) juga. Pak Asiang bilang kendaraannya nggak bisa dipakai karena dipakai keluarganya," ucap Asrul.

Pada akhirnya Arfan mencarikan Zumi mobil sewaan. Urusan peminjaman mobil Zumi pun beres. Namun kemudian Asrul mendapat kabar dari Amidy.

"Saya dihubungi Pak Amidy, bilang, 'Masa Pak Gubernur mobilnya minjam-minjam, malu. Terus Pak Asiang bilang, 'Sampaikan ke Pak Gubernur, Pak Asiang aja nanti belikan(mobil). Sampaikan ke Pak Gubernur, ini nggak terkait apa-apa'," kata Asrul.

Asrul pun meneruskan pesan itu ke Zumi. Mendengar itu, Zumi semringah dan memilih mobil Alphard seri tertinggi.

"Kata Pak Gubernur, 'Ini terkait proyek nggak?' Saya bilang 'nggak terkait'. Kemudian saya tunjukkan brosur terus dipilih gubernur adalah Alphard seri tertinggi warna hitam sekitar Rp 1,5 miliar. Belinya di Bandung karena di Jakarta nggak ada yang warna hitam," ucap Asrul.

Dalam perkara ini, Zumi disebut menerima gratifikasi dengan total nilai Rp 44 miliar. Dia juga didakwa memberi suap atau 'duit ketok' kepada sejumlah anggota DPRD Jambi senilai Rp 16,490 miliar.

Duit suap itu diduga terkait pengesahan RAPBD Jambi 2017 dan 2018. Ada sejumlah nama anggota DPRD Jambi yang disebut menerima duit dalam dakwaan. Jumlah itu berbeda antara satu dan lainnya.

Luar Biasa! Staf RS China Gantian Beri CPR ke Pasien Selama 5 Jam


ForumSumoQQ, Beijing - Luar biasa! Puluhan staf medis di sebuah rumah sakit di China bergantian melakukan resusitasi CPR terhadap seorang bocah berusia 8 tahun untuk menjaganya tetap hidup. CPR dilakukan nonstop secara bergantian selama 5 jam setelah jantung bocah itu berhenti berdetak.

Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (27/9/2018), peristiwa itu terjadi di Rumah Sakit Anak Changzhou pada 20 September lalu. Bocah laki-laki bernama Xiao Yu itu sedang dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit tersebut karena menderita 'fulminant myicarditis', inflamasi yang mengenai jaringan otot jantung.

Disebutkan pihak rumah sakit dalam pernyataannya, kondisi Xiao mulai mengalami peningkatan setelah menjalani perawatan medis. Namun keesokan paginya, kondisi Xiao menurun dengan cepat dan dia mengalami serangan jantung. Tim medis berupaya menangani situasi, tapi dokter memutuskan untuk mengatur perawatan ECMO atau extracorporeal membrane oxygenation untuk Xiao.

Perawatan itu membutuhkan perlengkapan penunjang kehidupan khusus dari sebuah rumah sakit di Shanghai yang akan membantu oksigenisasi darah pasien. Saat menunggu datangnya tim dari Shanghai, tekanan darah Xiao tiba-tiba menurun drastis, jantungnya berhenti berdetak dan dia berhenti bernapas.

Para staf rumah sakit langsung mengambil tindakan, dengan 'semua orang bergantian nonstop' melakukan CPR atau cardiopulmonary resuscitation. Disebutkan pihak Rumah Sakit Anak Changzhou, sedikitnya ada 30 staf medis yang dikerahkan untuk melakukan CPR secara bergiliran demi menjaga Xiao tetap hidup.

Masing-masing staf medis melakukan CPR selama 2 menit sebelum digantikan yang lain. Aktivitas ini berlanjut selama lebih dari 5 jam hingga tim dari Shanghai tiba.

"Bahkan jika hanya ada harapan tipis, kami harus melakukan yang terbaik," ujar Deputi Kepala Unit Perawatan Intensif Anak pada rumah sakit tersebut, Lee Ya Min.

Keesokan harinya, ayah Xiao mengirimkan pesan lewat teman-temannya untuk diserahkan kepada para staf rumah sakit tersebut. Pesan yang ditulis sendiri oleh Xiao Yu itu berisi ucapan terima kasih kepada para staf medis atas upaya keras mereka.